Doppler, Alat Kesehatan Pendeteksi Detak Jantung Janin


Alvi Hadi Sugondo menyatakan, dalam dunia kedokteran, khususnya dibidang spesialis kandungan, ada alat yang sangat berguna untuk mendeteksi janin dalam kandungan ibu, yaitu Doppler. Alat ini sangat diperlukan oleh dunia medis, karena sanggup mendeteksi apakah janin dalam kandungan itu dalam keadaan normal atau tidak.

"Cara kerjanya sangat sederhana, dokter akan mendengar suara yang ditimbulkan dari alat ini dengan gelombang ultrasound (frekuensi 2 MHz). Dengan bantuan probe alat ini meradiasi gelombang ultrasonik dan organ yang bergerak seperti hati, aliran darah" ujar Alvi Hadi Sugondo

Sinyal ultrasonik akan menginterprestasikan setiap perubahan yang terjadi. Alat ini dapat secara otomatis mengukur detak jantung dengan menggunakan teknologi mikroprosesor dan output secara digital. Terdapat berbagai jenis alat kesehatan dopler, namun pada prinsipnya alat ini digunakan oleh para medis untuk mengetahui detak jantung janin dalam perut ibu, dan dari hasil deteksi alat ini, dokter akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk keselamatan sang ibu dan anaknya.

"Alat kesehatan dopler banyak digunakan diberbagai rumah sakit, puskesmas bahkan klinik kandungan. Dengan adanya alat ini, dokter dengan mudahnya akan memonitoring perkembangan janin dari waktu ke waktu. Bagi anda yang memerlukan alat ini, ada baiknya menghubungi Karya Pratama untuk informasi lebih lanjut, karena alat ini termasuk paling laris di dunia kedokteran dan memiliki banyak jenisnya. Mulai dari dompler jenis manual hingga yang portable" ujar Alvi Hadi Sugondo


Semua sudah tersedia. Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound sehingga pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan. Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetri di bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis.

Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetri Doppler di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler Ultrasound difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya. Sedangkan untuk fetal dopler sendiri diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. 

Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler. Hingga saat ini, alat kesehatan Doppler masih digunakan dokter untuk deteksi janin jantung dan manfaatnya sangat luar biasa. Semoga kita bisa belajar lebih jauh berbagai alat kesehatan lainnya hingga wawasan kita tentang dunia alat kesehatan makin luas dan bervasiasi. Amin.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Doppler, Alat Kesehatan Pendeteksi Detak Jantung Janin "

Unknown mengatakan...

Alat kesehatan ini ok juga bagi sang ibu, untuk deteksi jantung jabang bayi anda didalam perut. Tapi cara penggunaannya harus minta penjelasan dokter ya ?